Pernikahan di Indonesia Ada banyak pasangan suami istri di Indonesia yang istri atau suaminya adalah orang asing dan pasangannya berasal dari Indonesia.
Aturan antara istri Indonesia dan suami Indonesia sangat berbeda. Perbedaan perlakuan ini sepertinya terkait dengan masalah pekerjaan. Istri asing dari suami Indonesia dianggap oleh pemerintah Indonesia sebagai ibu rumah tangga dan ibu. Suami asing perempuan Indonesia diasumsikan sedang mencari pekerjaan. Pemerintah Indonesia memperlakukan kedua kasus ini dengan sangat berbeda. Istri asing bisa dengan mudah masuk, dibanding suami asing, di Indonesia perempuan membutuhkan akta nikah. Suami asing harus mempunyai sponsor dan izin kerja, mereka diperlakukan seperti orang asing yang ingin bekerja di Indonesia, setelah itu KITAS bisa diterbitkan.
Pertanyaan umum dari ekspatriat baru itu adalah apa keuntungan menikah dengan pasangan Indonesia?
Izin Tinggal (KITAP)
Jika Anda menikah dengan orang Indonesia, Anda berhak untuk mengajukan Izin Tinggal Tidak Tetap (KITAS) dan setelah Anda menikah selama lebih dari dua tahun untuk Izin Tinggal Tetap (KITAP).
Karena ini adalah izin tinggal yang disponsori oleh pasangan, Anda tidak perlu membayar USD1200 tahunan kepada Kementerian Tenaga Kerja. Namun, ini juga kerugiannya - dengan KITAS / KITAP tersebut Anda tidak diizinkan bekerja di Indonesia.
Jika Anda ingin bekerja di Indonesia, pemberi kerja Anda harus mendapatkan izin kerja dan membayar USD1200 tahunan.
Jika istri atau pasangannya ingin memiliki kewarganegaraan Indonesia, dia harus tinggal di Indonesia sejak 5 tahun berturut-turut.
Memiliki tanah di Indonesia
Tidak ada untungnya menikah jika menyangkut memiliki tanah di Indonesia. Tanah Indonesia adalah milik orang Indonesia dan hak pasangan Anda tidak meluas kepada Anda.
Jika Anda membeli tanah bersama dengan pasangan Indonesia Anda dan pasangan tersebut meninggal, maka warga negara asing tersebut memiliki waktu satu tahun untuk menjual tanah tersebut kepada orang Indonesia. Jika dia gagal melakukannya, tanah akan diambil dari warga negara asing oleh negara.
Jika memperoleh tanah adalah motivasi utama Anda, maka Anda perlu mendaftarkan perusahaan dan mendapatkan hak untuk menggunakan tanah selama 30 + 20 tahun.
