
Keindahan alam Bali dan industri pariwisatanya yang terus berkembang menjadikannya salah satu destinasi utama untuk investasi properti. Namun, sebelum membeli atau mengembangkan tanah, sangat penting untuk memahami aturan zonasi. Peraturan zonasi menentukan jenis bangunan atau bisnis apa saja yang diperbolehkan di area tertentu, guna menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan kelestarian lingkungan.
Sistem zonasi di Bali diberi kode warna untuk memudahkan identifikasi penggunaan lahan yang diizinkan. Berikut panduan lengkap setiap kategori zonasi, batasannya, dan bagaimana penggunaannya:
ย
ย
ย
Zona ini diperuntukkan bagi kegiatan pertanian dan konservasi, bertujuan menjaga keindahan alam Bali serta kelangsungan tradisi bercocok tanam.
Batasan:
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
ย
๐ Townhouse Modern 2 Kamar Tidur di Dalam Kompleks Dekat Pantai Nyanyi - RF5975E
ย
Zona ini diperuntukkan untuk perumahan dan lingkungan hunian yang nyaman dan tertata.
Batasan:
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
ย
๐ Vila Mewah 4 Kamar Tidur dengan Pemandangan Sawah Dijual Hak Sewa di Bali Batu Bolong - RF1249C
ย
Zona ini ditetapkan khusus untuk mendukung industri pariwisata, seperti hotel, resort, dan bisnis berbasis wisata.
Batasan:
-ย Sungai: Jarak bangunan min. 15 meter dari tepi sungai.
- Pura: Jarak min. 50 meter, tergantung jenis dan nilai kesuciannya.
- Tebing: Jarak aman dari tepi, ditentukan berdasarkan survei geologi.
- Pantai: Umumnya min. 100 meter dari garis pasang tertinggi, sesuai aturan pengelolaan pantai setempat.
ย
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
Zona ini disediakan untuk kegiatan bisnis dan pengembangan industri.
Batasan:
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
Zona ini memungkinkan perpaduan antara hunian, komersial, dan bisnis, biasanya berada di pusat kota atau area transisi.
Batasan:
Beberapa area membatasi aktivitas industri agar tidak menimbulkan polusi atau kebisingan.
ย
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
Zona ini ditujukan untuk pura, situs budaya, dan pelestarian warisan lokal.
Batasan:
Penggunaan yang Diizinkan:
ย
ย
1. Ajukan PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
PKKPR adalah dokumen utama yang menunjukkan:
โ
Jenis zonasi tanah
โ
Jenis bangunan/kegiatan yang diizinkan
โ
Persentase luas lahan yang dapat dibangun (KDB & KLB)
PKKPR wajib dimiliki sebelum mengajukan IMB (sekarang PBG) atau SLF. Dulu masyarakat hanya mengandalkan ITR, tapi saat ini PKKPR menjadi acuan hukum resmi.
๐ Tips: Ajukan PKKPR sebelum membeli tanah untuk menghindari kesalahan investasi.
ย
2. Minta Sertifikat Zonasi (ITR - Izin Tata Ruang)
Dokumen resmi yang menunjukkan fungsi lahan dan penggunaannya. Dapat diperoleh dari:
- Pemerintah Provinsi Bali
- Kantor kabupaten tempat properti berada
ย
3. Gunakan Peta Zonasi Online
Beberapa wilayah menyediakan peta zonasi online, namun belum tersedia untuk seluruh Bali.
ย
4. Konsultasi dengan Notaris (PPAT) atau Ahli Hukum
Jika ragu, konsultasikan dengan notaris resmi atau pengacara properti sebelum membeli tanah.
ย
5. Kunjungi Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional)
BPN menyediakan data legalitas dan zonasi tanah secara resmi dan lengkap.
ย
6. Bekerja dengan Agen Properti Tepercaya
Agen properti profesional memahami peraturan zonasi dan memastikan listing yang mereka tawarkan legal dan sesuai peruntukan.
๐ Info resmi: https://baliprov.go.id
ย
ย
Selain klasifikasi zonasi dan sempadan, berikut aturan yang berlaku di semua zona:
ย
ย
ย
๐ Villa Mewah 5 Kamar Tidur yang Luas Dijual di Seminyak โ RF4557
ย
Semua bangunan wajib mengadopsi unsur arsitektur Bali. Ini bukan sekadar estetika, tapi aturan hukum untuk menjaga identitas dan nilai spiritual Bali.
Elemen yang diwajibkan:
- Angkul-angkul (gerbang Bali)
- Aling-aling (tembok penyekat)
- Atap dan ornamen khas Bali
โ ๏ธ Tanpa elemen ini, izin bangunan (PBG) bisa ditolak atau dicabut.
ย
ย
Bali menerapkan aturan tinggi bangunan maksimal 15 meter (dikenal sebagai "aturan pohon kelapa") untuk menjaga pemandangan alam dan kesakralan lanskap.
Pengecualian sangat terbatas dan hanya untuk fasilitas strategis seperti:
- Rumah sakit
- Bandara
- Fasilitas khusus dengan izin pemerintah provinsi
ย
Bahkan hotel, resor, dan gedung apartemen pun harus mematuhi batasan ini, kecuali mereka memperoleh status pengecualian khususโyang sangat jarang dan diawasi ketat.
ย
Memahami peraturan zonasi di Bali sangat penting bagi investor, pembeli properti, dan pengembang. Dengan memastikan bahwa penggunaan lahan sesuai dengan regulasi zonasi, Anda dapat menghindari masalah hukum, melindungi investasi Anda, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
ย
Jika Anda berencana membeli properti di Bali, selalu periksa klasifikasi zonasinya sebelum membuat komitmen apa pun. Berkonsultasilah dengan ahli hukum atau periksa ke otoritas setempat agar keputusan Anda aman dan tepat. Dan yang paling penting:
ย
Untuk informasi resmi, selalu rujuk ke pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau agen properti berpengalaman agar terhindar dari informasi yang menyesatkan.
ย